.

Senin, 25 Januari 2010

Tips memotret dengan memanfaatkan cahaya dari jendela



Window lighting atau cahaya melalui jendela merupakan salah satu seni pencahayaan yang baik untuk digunakan pada pemotretan. Cahaya yang telah melewati kaca jendela akan bersifat lembut yang memang sangat cocok untuk mengangkat karakter orang yang sedang difoto. Karenanya window lighting memang sesuai untuk diaplikasikan pada foto portrait dengan atmosfir yang sejuk dan tenang.

Di bawah ini ada sedikit tips agar anda bisa mengaplikasikan teknik window lighting dengan tepat :

1 . Manfaatkan sinar matahari.

Window lighting praktis dapat dilakukan seharian penuh dari matahari terbit sampai terbenam. Manfaatkan intensitas kekuatan cahaya matahari untuk mood yang berbeda-beda pada foto anda. Misalnya; cahaya matahari pagi dan sore akan lebih lembut jatuhnya daripada siang hari.

2 . Gunakan reflektor.

Cahaya dari jendela akan memberi penerangan yang berlebih pada salah satu sisi obyek, sementara sisi obyek yang satunya akan menjadi lebih gelap karena tertutup bayangan. Gunakan reflektor jika anda tidak ingin sisi obyek yang satunya menjadi terlalu gelap. Reflektor bisa berupa styrofoam berukuran 60cm x 90cm.

3 . Manfaatkan sidelighting.

Cahaya dari window lighting merupakan cahaya yang datang dari samping sehingga sangat ideal untuk mengangkat tekstur serta sisi terang dan gelap dari sebuah obyek. Manfaatkan hal ini untuk menunjukkan karakter orang yang kita foto.

4 . Perubahan intensitas.

Intensitas kekuatan cahaya window lighting mudah sekali berubah-ubah sebab bersumber dari cahaya matahari dan bergantung dari berbagai faktor. Kadang cuaca sedang berawan, langit mendung, atau panas terik. Jadi perhatikan betul detail cahaya yang jatuh pada obyek anda dan bagaimana efeknya.

Demikian tipsnya, semoga bermanfaat.

Salam jepret.

2 komentar:

  1. idenya oke banget tuh,,,
    tampak depan dan belakang dengan satu jepretan...
    cool, soft, natural,,,

    BalasHapus
  2. wiiiyyyy...kreatip yaa si om ;)

    BalasHapus